Digital Marketing Agency SEO Agency Social Media Agency Pesantren Terpadu Insan Cita Serang - Detail Berita
Kajian Akbar Bina Pribadi Islam (BPI) Insan Cita Serang: Menjadi Santri Sejati

Bina Pribadi Islam atau disingkat BPI merupakan salah satu program unggulan di Insan Cita Serang yang  bertugas menyelenggarakan kegiatan pembinaan demi terbentuknya akhlak dan kepribadian Islam yang tercermin dalam pola pikir, sikap dan perilaku para santri dalam kehidupan sehari-hari. 

Selain memfasilitasi para santri dalam mengikuti mentoring pekanan bersama para mentor, BPI juga biasa mengadakan kajian akbar bulanan yang diikuti oleh seluruh santri dan dewan guru di Insan Cita Serang. Pada kajian akbar bulan September ini, tim BPI menyelenggarakan kajian bertajuk "Menjadi Santri Sejati" dengan mengundang narasumber Ust. Aji Ni'matullah, Lc. Kajian ini dilaksanakan pada Kamis, 26 September 2024 pukul 16.30 WIB di masjid Al-Iman Pesantten Terpadu Insan Cita Serang. 

Selain kajian, acara ini juga dimeriahkan oleh berbagai kegiatan yang dapat mengeratkan ukhuwah santri. Acara dimulai dengan pembukaan yang berisi pembacaan ahat suci Alquran, sambutan-sambutan, hingga penampilan dari tim marawis Insan Cita Serang. 

Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi bertema "Menjadi Santri Sejati" oleh Ust. Aji Ni'matullah, Lc. Dalam kajiannya, beliau menyampaikan bahwa status santri dan segala kebiasaan serta hal-hal baik yang melekat kepadanya bukan hanya rutinitas yang harus dilaksanakan di pesantren, tapi merupakan sikap dan praktik baik yang mengakar dalam kehidupan sehari-hari, di manapun mereka berada. Semua itu berdasar pada kesadaran bahwa segala ibadah dan perilaku baik itu diniatkan karena Allah, bukan semata karena tuntutan kegiatan di pesantren, sehingga ketika tidak berada di pesantren pun, mereka sadar bahwa ada Allah yang mengawasi setiap tingkah laku mereka. 

Dalam kajian ini, pemateri bersama para santri juga saling berdiskusi seputar kehidupan di pondok pesantren dengan segala suka duka dan dinamikanya. Terakhir, acara ditutup dengan buka puasa bersama yang diikuti para santri dan dewan guru setelah puasa sunnah Senin-Kamis yang menjadi salah satu program rutin pesantren.