PERCITA 8: Melatih Kemandirian dan Ketangkasan Santri Insan Cita Serang melalui Kegiatan Perkemahan

Pesantren Terpadu Insan Cita Serang baru saja usai melaksanakan kegiatan Perkemahan Ukhuwah Insan Cita Serang atau yang biasa disebut PERCITA ke-8. Kegiatan tersebut berlangsung selama empat hari, tepatnya sejak 4-7 Maret 2024 di Bumi Perkemahan Lebakwangi, Walantaka, Kab. Serang. 

Acara yang diikuti segenap santri Insan Cita Serang baik di jenjang SMPIT maupun SMAIT ini mengusung tema "Nyalakan Semangat Kemandirian Generasi Rabbani sebagai Pembawa Arah Baru Perubahan Negeri" 

Sesuai tema yang diangkat, acara ini bertujuan untuk melatih kemandirian dan ketangkasan santri Insan Cita Serang yang coba diwujudkan lewat serangkaian kegiatan yang menguji kemampuan peserta untuk bertindak cekatan, efisien dan kreatif. 

Acara tersebut dibuka dengan upacara pembukaan yang diikuti oleh seluruh santri dan guru Insan Cita Serang. Selepas itu, peserta mendirikan tenda-tenda yang akan mereka tempati untuk beristitahat dan melakukan berbagai aktivitas selama acara berlangsung. Ketahanan fisik peserta juga dilatih dengan kegiatan jelajah alam, mancakrida, hingga beragam permainan yang dapat menguji pengetahuan ketangkasan. Selain itu, peserta juga mendapatkan asupan materi seputar kepramukaan dan wawasan kebangsaan yang diujikan kembali dalam kegaiatan jelajah alam. 

Dengan bimbingan para mentor, peserta juga dilatih kemandiriannya untuk dapat memasak dan mengolah sendiri bahan makanan yang telah diberikan panitia. PERCITA ke-8 ini juga merupakan ajang mengeratkan ukhuwah antar santri dan seluruh guru-guru Insan Cita Serang, maka, acara ini pun banyak menciptakan momen rekreatif dan kekeluargaan bagi seluruh pesertanya. Misalnya, saat acara api unggun berlangsung, di mana semua peserta berkumpul di sekitaran api unggun dan menampilkan suguhan penampilan terbaik dari tiap kelas. Tak sampai di situ, peserta juga dilatih untuk berjiwa kompetitif melalui beberapa lomba. Seperti lomba penampilan haflah saat api unggun, lomba memasak dan masih banyak lagi. 

Semua ingar bingar dalam PERCITA tentunya tak boleh membuat peserta abai dari amalan harian. Untuk itu, peserta tetap dibekali target amalan yaumiyah yang biasa dilaksanakan di pesantren seperti salat berjamaah, salat rawatib, tilawah minimal 1 juz, dzikir pagi dan petang, salat dhuha, tahajud, hingga menghafal Al-Quran. 

Dengan diselenggarakannya PERCITA ke 8 ini, diharapkan santri Insan Cita Serang menjadi pribadi yang kuat dan sehat jasmaninya, luas pengetahuannya, dan mampu menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada dengan efektif dan bijak. Di atas semua itu, perkemahan ini  menjadi ajang tafakkur atas kemahabesaran Allah yang telah menciptakan segala sesuatu di muka bumi dan menjadikan manusia sebagai khalifah (pemimpin) atasnya.