Karya tulis ilmiah merupakan bentuk tulisan yang menyelidiki suatu fenomena menggunakan metode dan pendekatan ilmiah. Kemampuan menyusun karya tulis ilmiah sangat penting dimiliki, terutama oleh para akademisi. Bahkan, di perguruan tinggi, penulisan karya tulis ilmiah yang diujikan merupakan syarat kelulusan.
Bukan hanya bermanfaat untuk menyampaikan informasi yang valid, objektif, dan terverifikasi, melalui karya ilmiah, peneliti juga berkontribusi dalam pengembangan pengetahuan dan pemahaman berbagai disiplin ilmu. Selain itu, karya tulis ilmiah juga memiliki peran penting dalam melatih kemampuan berpikir kritis, kreatif dan sistematis, menciptakan budaya membaca dan menulis, membiasakan menyampaikan gagasan berdasarkan data, serta menjadi jembatan pengetahuan antara sekolah dan masyarakat.
Mengingat pentingnya menguasai penyusunan karya tulis ilmiah bagi siswa, SMAIT Insan Cita Serang menjadikan proyek penulisan karya tulis ilmiah sebagai tugas akhir menjelang kelulusan sekaligus syarat pengambilan ijazah bagi kelas 12.
Selepas melewati masa Ujian Sekolah, para siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok yang dibina oleh guru pembimbing untuk mulai menyusun karya tulis ilmiah. Kemudian, siswa melakukan bimbingan KTI dengan pembimbing masing-masing sebelum akhirnya menjalani ujian sidang KTI di hadapan penguji untuk mempertanggungjawabkan KTI yang telah disusun.
Ada beragam topik yang diangkat dalam karya tulis ilmiah yang telah disusun, di antaranya; isu kesehatan mental, gaya hidup bersih dan sehat, pendidikan, dan masih banyak lagi. Peserta sidang juga harus merevisi KTI yang telah dipresentasikan hingga disetujui oleh penguji.
Kepala SMAIT Insan Cita Serang, Nasrudin, S. Ud., M.Ag. mengungkapkan bahwa sidang KTI ini merupakan program unggulan yang akan bermanfaat melatih siswa menghadapi berbagai riset dan penelitian yang mengharuskan mereka menguasai penulisan KTI di dunia kampus kelak.
"Sidang karya tulis ilmiah siswa akhir ini merupakan program unggulan SMAIT ICS dimana didalamnya siswa/i sudah diperkenalkan akan mendukung masa depan mereka di dunia kampus. Selain itu hasil KTI mereka diujikan layaknya ujian penelitian di dunia kampus, penguji-penguji yang dihadirkan dapat membuat siswa/i harus bekerja keras menampilkan hasil terbaik saat mempresentasikan hasilnya sehingga suasana dan euforia nya mereka dapatkan setelah ujian berakhir." Ungkapnya saat membuka sidang KTI, Rabu (05/10)